Demi Pasok Aliran Listrik di 2.097 Desa, PLN Butuh Suntikan Modal Rp5,86 T

WE BUMN, Jakarta -

Demi pasok aliran listrik 2.097 desa di seluruh Indonesia dan mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 96,19 persen, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sampai mengajukan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2024 senilai Rp5,86 triliun.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/9).

Baca Juga: Bahas Kesenjangan Masyarakat, Erick Thohir Soroti Tajam Peran BUMN Ini

"Total pembangunan jaringan tegangan rendah sepanjang 4.363 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan menengah (JTM) lebih dari 7.589 kms," tutur Darmawan dikutip WE BUMN, Jumat (22/9).

Kemudian, Darmawan mengatakan bahwa 100 persen atau seluruhnya demi pemanfaatkan pasokan listrik ke desa dalam Program Listrik Desa. Terlebih lagi, nantinya 192.446 pelanggan akan menikmati pemanfaatan listrik yang melalui 11 ribu kms jaringan distribusi di seluruh Indonesia.

Ia pun merincikan bahwa untuk Sumatra dengan nilai alokasi PMN Rp980 miliar yang akan melayani pembangunan listrik di 298 listrik desa. Lalu penyambungan di 453 listrik desa di Kalimantan dengan total alokasi sebanyak Rp2,31 triliun, Sulawesi dengan 328 listrik dengan senilai Rp890 miliar.

Kemudian untuk penyambungan listrik di 647 listrik desa yang berada di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara akan membutuhkan alokasi Rp1,55 triliun. Sedangkan untuk 351 listrik desa di Jawa dibutuhkan PMN Rp130 miliar.

"Distribusinya, di Sumatera Rp0,98 triliun, di Kalimantan Rp2,31 triliun, di Sulawesi Rp0,89 triliun, Maluku Papua Nusa Tenggara Timur adalah Rp1,55 triliun dan di Jawa Rp0,13 triliun, dengan total Rp5,86 triliun," tutur Darmawan.

Lebih lanjut, PLN pun senantiasa melakukan perbaikan tata kelola listrik di desa demi mengoptimalkan penggunaan PNM yakni mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi. Sehingga, Program Listrik Desa menjadi lebih terukur dan tepat sasaran.