Dampak Kemarau Berimplikasi pada Pola Operasi Pasokan Listrik, PLN Bereaksi dengan Lakukan Hal Ini

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengungkapkan soal dampak kemarau yang cukup panjang terkait dengan pola pengoperasian pasokan listrik.
Adapun PLN terus menunjukkan upayanya di tengah kondisi kemarau berkepanjangan dari peristiwa El Nino yang memunculkan akibat yakni debit air berkurang di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
Baca Juga: Langkah Strategis PLN di Tengah Kondisi Kemarau Berkepanjangan dari Peristiwa El Nino
"Dampak kemarau yang cukup panjang diprediksi akan berimplikasi pada pola pengoperasian pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulbagsel pada akhir September 2023," tutur Andy dikutip WE BUMN, Jumat (22/9).
Lebih lanjut, Andy juga menyebutkan bahwa pihaknya yakni PLN akan terus berupaya meminimalisir terjadinya manajemen beban dengan percepatan pekerjaan di lapangan dan terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam penanganannya.
"Kami berkomitmen akan terus berupaya untuk menghadirkan pasokan listrik yang prima kepada pelanggan," imbuhnya.
Adapun hal tersebut juga berdampak pada menurunnya energi yang dihasilkan. Karena itu, PLN pun melakukan upayanya yakni dengan modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan dalam pola optimalisasi pengoperasian Pembangkit Energi Bersih sebagai salah satu langkah strategis dalam emitigasi kemarau berkepanjangan.
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait: