
Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Susana Indah Kris Indriati menyebutkan bahwa Bank Mandiri senantiasa akan konsisten dalam mendukung pembiayaan infrastruktur dari hulu ke hilir.
Hal tersebut diungkapkan Susana Indah terkait pihaknya yang tampak terus fokus dalam membidik penyaluran kredit infrastruktur demi mempercepat pemerataan ekonomi.
Baca Juga: Bahas Kesenjangan Masyarakat, Erick Thohir Soroti Tajam Peran BUMN Ini
Ia menyebutkan bahwa penyaluran kredit infrastruktur Bank Mandiri saat ini, sesuai dengan klasifikasi dalam Peraturan Presiden (Perpers) 38 Tahun 2015 mencapai Rp 267,92 triliun per Juni 2023.
Disebutkan pula, nilai tersebut tumbuh 7,96 persen secara tahunan.
"Nilai tersebut tumbuh 7,96 persen secara tahunan dari posisi Juni 2022 sebesar Rp 248,17 triliun," ungkap Susana Indah dikutip WE BUMN dari keterangannya, Kamis (21/9).
Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai sub sektor yakni seperti jalan, transportasi, migas dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat dan fasilitas kota, hingga konstruksi.
Kemudian, Susana Indah mengatakan bahwa adanya kebutuhan demi proyek yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat dari kredit yang dikucurkan Bank Mandiri tersebut termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api.
"Ini merupakan kiprah Bank Mandiri dalam 25 tahun terakhir untuk terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan infrastruktur tanah air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," tegasnya.
Susana Indah juga menyebutkan bahwa penyaluran kredit infrastruktur bank bersandi saham BMRI tersebut paling banyak disalurkan untuk sub sektor transportasi yang melonjak 14,85 persen secara tahunan menjadi Rp 68,81 triliun per Juni 2023. Lalu, tenaga listrik mengalami peningkatan 14,33 persen secara tahunan menjadi Rp 48,49 triliun.
Penulis/Editor: Irania Zulia
Tag Terkait: